Puisi cinta Jalaludin Rumi
KERANA
CINTA
Kerana
cinta duri menjadi mawar
kerana
cinta cuka menjelma anggur segar
Kerana
cinta keuntungan menjadi mahkota penawar
Kerana
cinta kemalangan menjelma keberuntungan
Kerana
cinta rumah penjara tampak bagaikan kedai mawar
Kerana
cinta tompokan debu kelihatan seperti taman
Kerana
cinta api yang berkobar-kobar
Jadi
cahaya yang menyenangkan
Kerana
cinta syaitan berubah menjadi bidadari
Kerana
cinta batu yang keras
menjadi
lembut bagaikan mentega
Kerana
cinta duka menjadi riang gembira
Kerana
cinta hantu berubah menjadi malaikat
Kerana
cinta singa tak menakutkan seperti tikus
Kerana
cinta sakit jadi sihat
Kerana
cinta amarah berubah
menjadi
keramah-ramahan
KEARIFAN
CINTA
CINTA
yang dibangkitkan
oleh
khayalan yang salah
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
dan tidak pada tempatnya
bisa saja menghantarkannya
pada keadaan ekstasi.
Namun kenikmatan itu,
jelas tidak seperti bercinta dengan kekasih sebenarnya
kekasih yang sedar akan hadirnya seseorang
CINTA
“Dia
adalah, orang yang tidak mempunyai ketiadaan,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya mencintainya dan Saya mengaguminya,
Saya
memilih jalannya dan Saya memalingkan muka ke jalannya.
Setiap
orang mempunyai kekasih, dialah kekasih saya,
Kekasih
yang abadi. Dia adalah orang yang Saya cintai,
Dia
begitu indah, oh dia adalah yang paling sempurna.
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta
Orang-orang yang mencintainya adalah para pecinta
yang
tidak pernah sekarat. Dia adalah dia dan
dia
dan mereka adalah dia.Ini adalah sebuah rahasia
Jika
kalian mempunyai cinta, kalian akan memahaminya.
CINTA
: LAUTAN TAK BERTEPI
Cinta
adalah lautan tak bertepi
langit
hanyalah serpihan buih belaka.
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Ketahuilah langit berputar karena gelombang Cinta
Andai
tak ada Cinta, Dunia akan membeku.
Bila bukan karena Cinta,
Bila bukan karena Cinta,
Bagaimana
sesuatu yang organik berubah menjadi tumbuhan?
Bagaimana
tumbuhan akan mengorbankan diri demi memperoleh ruh (hewani)?
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Bagaimana ruh (hewani) akan mengorbankan diri demi nafas (Ruh) yang menghamili Maryam?
Semua itu akan menjadi beku dan kaku bagai salju
Tidak
dapat terbang serta mencari padang ilalang bagai belalang.
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Setiap atom jatuh cinta pada Yang Maha Sempurna
Dan
naik ke atas laksana tunas.
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
Cita-cita mereka yang tak terdengar, sesungguhnya, adalah
lagu
pujian Keagungan pada Tuhan.
PERIH
CINTA
Perih
Cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta:
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.
Cinta adalah sebuah penyakit karena berpisah, isyarat
Dan astrolabium rahasia-rahasia Ilahi.
Apakah dari jamur langit ataupun jamur bumi,
Cintalah yang membimbing kita ke Sana pada akhirnya.
Akal ’kan sia-sia bahkan menggelepar ’tuk menerangkan Cinta,
Bagai keledai dalam lumpur: Cinta adalah sang penerang Cinta itu sendiri.
Bukankah matahari yang menyatakan dirinya matahari?
Perhatikanlah ia! Seluruh bukit yang kau cari ada di sana.
PERNYATAAN
CINTA
Bila
tak kunyatakan keindahan-Mu dalam kata,
Kusimpan
kasih-Mu dalam dada.
Bila
kucium harum mawar tanpa cinta-Mu,
Segera
saja bagai duri bakarlah aku.
Meskipun
aku diam tenang bagai ikan,
Tapi
aku gelisah pula bagai ombak dalam lautan
Kau
yang telah menutup rapat bibirku,
Tariklah
misaiku ke dekat-Mu.
Apakah
maksud-Mu?
Mana
kutahu?
Aku
hanya tahu bahwa aku siap dalam iringan ini selalu.
Kukunyah
lagi mamahan kepedihan mengenangmu,
Bagai
unta memahah biak makanannya,
Dan
bagai unta yang geram mulutku berbusa.
Meskipun
aku tinggal tersembunyi dan tidak bicara,
Di
hadirat Kasih aku jelas dan nyata.
Aku
bagai benih di bawah tanah,
Aku
menanti tanda musim semi.
Hingga
tanpa nafasku sendiri aku dapat bernafas wangi,
Dan
tanpa kepalaku sendiri aku dapat membelai kepala lagi.
TANPA
CINTA, SEGALANYA TAK BERNILAI
Jika
engkau bukan seorang pencinta,
maka
jangan pandang hidupmu adalah hidup
Sebab
tanpa Cinta, segala perbuatan tidak akan
dihitung
Pada Hari Perhitungan nanti
Setiap
waktu yang berlalu tanpa Cinta,
akan
menjelma menjadi wajah yang memalukan dihadapanNya.
Burung-burung
Kesedaran telah turun dari langit
dan
terikat pada bumi sepanjang dua atau tiga hari
Mereka
merupakan bintang-bintang di langit
agama
yang dikirim dari langit ke bumi
Demikian
pentingnya Penyatuan dengan Allah
dan
betapa menderitanya Keterpisahan denganNya.
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting
dalam
zikir hari yang kau gerakkan dari Persatuan
Lihatlah
pepohonan ini ! Semuanya gembira
bagaikan
sekumpulan kebahagiaan
Tetapi
wahai bunga ungu, mengapakah engkau larut dalam kepedihan ?
Sang
lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab
engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya Kebaikan.”
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
Di manapun, jalan untuk mencapai Kesucian Hati
adalah
melalui Kerendahan Hati.
Hingga
dia akan sampai pada jawaban “YA” dalam pertanyaan :
“Bukankah
Aku ini Rabbmu ?”
By:
Jalaludin Rumi
Komentar
Posting Komentar