Syarat Dan Permasalahan Dalam Penilaian Kerja

Syarat-Syarat dalam Penilaian Prestasi Kerja
Diperlukan syarat-syarat tertentu. Menurut Bambang Wahyudi(2002:122) syarat-syarat agar pelaksanaan penilaian prestasi kerja dapatberhasil sesuai dengan sasaran yang diharapkan, tersebut adalah 
  1. Relevan adalah Syarat ini menegaskan bahwa suatu system penilaian prestasi kerja hayamengukur hal-hal yang berhubungan atau berkaitan langsung denganprestasi kerja dalam suatu jabatan tertentu. 
  2. Akseptabel adalah Syarat ini menunjukan bahwa penilaian prestasi kerja harus dapatditerima dan dimengerti baik oleh penilai maupun yang dinilai. 
  3. Reliabe adalah Syarat ini menegaskan bahwa suatu system penilaian prestasi kerja harusdapat dipercaya serta mempunyai alat ukur yang dapat diandalkan,konsisten dan stabil. 
  4. Sensitif adalah Penilaian prestasi kerja harus mempunyai kemampuan kepekaan untuk membedakan tenaga kerja yang efektif dengan tenaga kerja yang tidak efektif.
  5.  Praktis adalah Syarat ini menghendaki agar suatu system penilaian pekerjaan haruspraktis dan mudah dilaksanakan, baik menyangkut administrasiinterprestasi serta tidak perlu biaya yang besar
Masalah Potensial dalam Penilaian Prestasi Kerja
Menurut Bambang Wahyudi (2002:120) ada beberapa masalahpotensial yang sering dihadapi dalam penilaian prestasi kerja diantaranyayaitu
  1. Halo Effect adalah  Masalah ini terjadi apabila seorang penilai terpengaruh oleh salah satu aspek dari seseorang (yang dinilai), baik sikap, penampilan, maupun prestasikerjanya dimasa lalu, sehingga penilai dapat memberikan nilai yang negatif maupun positif mendahului nilai sebenarnya yang harus diberikan setelahproses penilaian berlangsung. Untuk menghindari kesalahan ini, seorangpenilai hendaknya menyadari bahwa tidak ada seorangpun yang sempurna,tanpa kekurangan sama sekali. Dalam banyak hal seseorang mungkinbanyak memiliki kelebihan, tetapi dalam hal yang lain ada kekurangannya.
  2. Leniency adalah Masalah ini terjadi karena adanya kesalahan penilaian yang diakibatkan olehsikap seorang penilai yang terlalu baik yang memiliki kecenderunganmemberikan nilai yang terlalu tinggi terhadap orang lain. Sikap ini akanmenimbulkan hasil penilaian yang tidak mencerminkan keadaan sebenarnya.
  3. Strictnes adalah Masalah ini terjadi akibat dari seorang penilai yang bertolak belakangdengan masalah sebelumnya, yaitu sikap terlalu memandang rendah oranglain, sehingga penilai memiliki kecenderungan untuk memberikan nilai yangterlalu rendah terhadap orang lain.
  4. Central Tendency adalah Banyak penilai (terutama yang bukan penilai professional) yang tidak maubersusah payah dalam memberikan penilaian, sehingga nilai yang diberikancenderung nilai rata-rata (sedang). Kesalahan ini biasanya terjadi karenapenilai hanya memiliki waktu dan informasi tentang sifat dan prestasiseseorang.
  5. Personal Biases adalah Kesalahan lain yang sering terjadi adalah kesalahan dalam penilaian yangbersumber dari perasaan seorang penilai. Contohnya, seorang penilai yangmemberikan nilai yang baik pada orang lain yang lebih senior, lebih tuausianya, berasal dari suku yang sama dan lain-lain.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sprayer Mekanisasi Pertanian

PENETAPAN LAJU INFILTRASI DAN PERKOLASI

PENETAPAN BD TANAH, PD TANAH, PERSEN (%) PORI DAN PERSEN (%) FC